Kamis, 23 Desember 2010

Pembesaran Ikan Bawal Air Tawar


Ikan bawal air tawar saat ini banyak dipilih pembiak ikan air tawar sebagai produk unggulan. Hal ini karena selain bernilai ekonomis sebagai ikan hias, ikan bawal air tawar atau dengan nama latin (Colossoma macropomum Cuvier) juga menjadi hidangan yang sering dicari di meja makan. Bahkan permintaan yang besar dari produk ini tak hanya datang dari dalam negeri melainkan juga dari luar negeri. Hanya saja belum terdapat data yang pasti berapa total permintaan komoditas yang satu ini.


Jika ingin menggeluti bisnis budidaya ikan bawal air tawar ini pada dasarnya pembudidaya bisa memilih, apakah ingin budidaya benih, pembesaran, pemasaran, atau gabungan diantara pilihan tersebut. Pembesaran merupakan salah satu bagian budidaya ikan bawal air tawar yang sangat penting mempengaruhi nilai jual produk di pasaran. Secara teori khusus usaha pembesaran ikan bawal juga tergolong jenis ikan yang tidak ‘sulit’ untuk dibudidayakan. Tingkat kelangsungan hidup bawal air tawar cukup tinggi, sekitar 90%. Bahkan, ikan bawal ini mampu bertahan hidup dalam kolam yang tingkat kepadatannya tinggi. Makannya pun tidak rewel sebab hewan berjenis omnivora ini memiliki nafsu makan yang sangat besar.

Memulai bisnis budidaya pembesaran ikan bawal bisa dimulai dari skala kecil hingga besar. Untuk memulai usaha ini setidaknya dibutuhkan kolam sebagaimana ikan air tawar lainnya. Harga benih ikan bawal sendiri tergantung pada ukuran dan juga tren harga pasar yang dipengaruhi permintaan. Biasanya harga benih bawal ukuran super (bungkus rokok djarum) sekitar Rp700 per ekor. Dasar kolam sebaiknya ditambahkan kapur tohor maupun dolomit untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan. Selain itu, bahan lain diperlukan adalah pupuk kandang (tidak mutlak, karena bawal tetap diberi makanan tambahan).

Pemungutan hasil usaha pembesaran dapat dilakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6 bulan, waktu tersebut ikan bawal telah mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan kepadatan 4 ekor/m 2. Harga Ikan Bawal Air Tawar ini bervariasi tinggal melihat jenis ikannya, bawal putih atau bawal tambak. Harga per kilogram bisa mencapai Rp15 ribu.

Ikan Manfish

Ada beberapa jenis ikan Manfish yang dikenal dan berkembang di Indonesia antara lain adalah: Diamond (Berlian), Imperial, Marble dan Black-White.
Ikan Manfish Diamond (Berlian)memiliki warna perak mengkilat sampai hijau keabuan. Pada bagian kepala atas terdapat warna kuning hingga coklat kehitaman yang menyusur sampai bagian punggung.
Ikan Manfish Imperial mempunyai warna dasar perak, tetapi tubuhnya dihiasi empat buah garis vertikal berwarna hitam/coklat kehitaman. Ikan Manfish Marble memiliki warna campuran hitam dan putih yang membentuk garis vertikal. Sedangkan Ikan manfish Black-White mempunyai warna hitam menghiasi separuh tubuhnya bagian belakang, dan warna putih menghiasi separuh bagian depan termasuk bagian kepala.
Manfish Black-White
Manfish Black-White

Pola Bisnis Ikan Manfish

Bisnis ikan manfish ditujukan untuk pemenuhan permintaan ikan manfish dalam beberapa ukuran. Karena itu idealnya bisnis ikan manfish adalah melakukan pembibitan dan pembesaran hingga ukuran tertentu sesuai dengan permintaan pasar. Untuk melakukan pembibitan dan pemeliharaan ikan manfish sampai layak jual diperlukan perawatan yang baik. Perawatan yang baik meliputi perawatan kondisi air yang baik dan terebas dari zat-zat kimia berbahaya seperti amoniak dan lain-lain. Selain itu kondisi kolam harus cukup tersedia oksigen sebagai zat penting untuk ikan. Untuk menambahkan kandungan oksigen terlarut dalam air ditambahkan aerator. Untuk menyaring kotoran dalam kolam ikan manfish biasanya ditambahkan filter kolam yang menyaring kotoran fisik maupun kimia.

Pemilihan Indukan Ikan Manfish

Untuk mendapatkan ikan manfish yang berkualitas baik harus dimulai dengan pemilihan indukan yang baik pula baik induk ikan manfish jantan maupun betina.
a. Induk yang baik untuk dipijahkan adalah yang telah berumur lebih dari 6 bulan, dengan panjang induk jantan + 7,5 cm dan induk betina + 5 cm.
b. Untuk penentuan pasangan secara cermat, yaitu dengan cara menyiapkan induk-induk yang telah matang telur dalam satu bak (2 x 2) meter persegi dengan ketinggian air + 30 cm. Umumnya ikan manfish akan memilih pasangannya masing-masing. Hal ini dapat terlihat pada malam hari, ikan yang telah berpasangan akan memisahkan diri dari kelompoknya. Ikan yang telah berpasangan ini segera diangkat untuk dipijahkan.

Cara Pemijahan Ikan Manfish

a. Tempat pemijahan dapat berupa aquarium, bak atau paso dari tanah, diisi air yang telah diendapkan setinggi 30 – 60 cm
b. Siapkan substrat dapat berupa daun pisang, seng plastik, kaca, keramik atau genteng dengan lebar + 10 cm dan panjang + 20 cm
c. Substrat diletakkan secara miring atau terlentang d. Sebelum terjadi pemijahan, induk jantan akan membersihkan substrat dengan mulutnya
e. Setelah terjadi pemijahan, telur akan menempel pada substrat. Untuk satu kali pemijahan telur dapt berjumlah 2.000 ~ 3.000 butir
f. Selama pemijahan induk akan diberi makan kutu air dan cuk.

Pemeliharaan Benih Ikan Manfish

Setelah induk memijah, penetasan telur dapat segera dilakukan. Penetasan telur ada beberapa cara:
a. Substrat yang telah ditempeli telur diangkat, untuk dipindahkan kedalam aquarium penetasan. Pada waktu mengangkat substrat diusahakan agar telur senantiasa terendam air, untuk itu dapat digunakan baskom atau wadah lain yang dimasukkan ke tempat pemijahan
b. Cara kedua yaitu telur ditetaskan dalam tempat pemijahan. Setelah menetas (2 ~ 3 hari) benih yang masih menempel pada substrat dapat dipindahkan ke aquarium. Pemindahan benih dilakukan dengan cara yang sama
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan benih Ikan Manfish:
a. Aquarium tempat menetaskan telur maupun pemeliharaan benih sebelumnya harus di persiapkan dahulu, yaitu dengan mengisi air yang telah diendapkan + 10 cm, kemudian bubuhkan methyline blue beberapa tetes, untuk mencegah kematian telur karena serangan jamur. Selanjutnya beri tambahan oksigen dengan menggunakan pompa udara.
b. Telur dan benih yang masih menempel pada substrat tidak perlu diberi makan
c. Setelah lepas dari substrat (3 ~ 4 hari) dapat diberikan makanan berupa rotifera atau kutu air yang disaring, selama 5 ~ 7 hari.
d. Selanjutnya benih diberi kutu air tanpa di saring
e. Setelah seminggu diberi kutu air, benih muali dicoba diberi cacing rambut.

Pembesaran Ikan Manfish

Setelah proses pemijahan berjalan dengan baik langkah berikutnya adalah melakukan pembesaran ikan manfish. Pembesaran ikan manfish dapat dilakukan pada beberapa media kolam. Pembesaran dapat dilakukan dengan akuarium, bak semen, kolam terpal hingga kolam lumpur yang luas.Jika dipelihara pada kolam lumpur pakan alami akan lebih banyak tersedia sehingga pemberian makanan tambahan tidak begitu banyak. Jika dipelihara pada akuarium atau koman semen ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Setelah benih memakan cacing rambut, perlu dilakukan penjarangan di aquarium yang lebih besar
2. Pada 1,5 bulan dapat ditebar sebanyak + 1.000 ekor benih pada bak tembok berukuran (1,5 x 2) meter persegi dengan tinggi air 15 s.d. 20 cm
3. Selanjutnya penjarangan dilakukan 2 minggu sekali dengan membagi dua, sehingga tiap kolam diisi 100 ekor
4. Pada keadaan terbatas kepadatan lebih dari 100 ekor, asal ketinggian air ditambah serta diberi pompa udara
5. Pembersihan kotoran dilakukan setiap hari dengan menyiphon dan air sebagaimana semula, atau jika kolam/akuarium memiliki sistem filter yang baik tidak perlu melakukan pembersihan air, cukup menambahkan air jika mulai berkurang. Penggantian air sebagian bisa dilakukan seminggu sekali. (Galeriukm).
Sumber:
Dinas Perikanan, DKI Jakarta, Jakarta.

Tips Hemat Pakan Dalam Budidaya Ikan

Aug 16th, 2010 | By galeriukm | Category: Budidaya Ikan Pakan ikan buatan pabrik memang praktis dan cukup baik untuk pertumbuhan ikan, namun harga pelet ikan yang cukup tinggi cukup memberatkan para petani ikan. Harga Pelet ikan saat ini berkisar pada harga 7 ribu rupiah per kilogram, sedangkan harga ikan Nila, Lele dan Bawal dari petani biasanya dibeli seharga 9500 rupiah, di beberapa daerah mungkin bisa sampai 1200 rupiah per kilogram .Kondisi ini jelas tidak menguntungkan bagi petani ikan, belum lagi permasalahan penyakit ikan, sewa lahan dan lain-lain.

Berbagai teknologi untuk memacu pertumbuhan ikan memang telah dilakukan misalnya penambahan probiotik atau pemotongan sirip ekor pada ikan nila. Namun harga pakan yang terlalu tinggi jelas menjadi kendala tersendiri. Salah satu langkah untuk menekan biaya pakan ikan adalah memanfaatkan makanan sisa dan roti kadaluarsa. Makanan sisa merupakan sisa limbah rumah makan,rumah tangga yang tidak habis dimakan manusia.
Pemanfaatan limbah tersebut sangat menguntungkan bagi pembudidaya. Sekarung sisa makanan cukup untuk memberi makan satu kolam berisi lima kuintal bibit bawal ukuran 10 ekor per kg dan nila ukuran 40 ekor per kg selama dua tiga hari, tergantung kondisi fisik pakan. Memang, Cahyanta memang selalu menerapkan teknik polikultur, menebar bawal dengan nila sebagai sampingan.
Di sebagian wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta, seperti Kecamatan Godean dan Cangkringan yang banyak terdapat kolam air mengalir, pemberian pakan berupa lorotan dan roti kadaluarsa untuk ikan semacam bawal dan nila mulai marak pada beberapa tahun terakhir. Lorotan adalah sisa makanan restoran atau warung makan. Harga nasi lorotan saat ini Rp500 per kg. Para pembudidaya tersebut memperoleh lorotan sekaligus roti bekas dari pengepul. Campuran lorotan dan roti kadaluarsa dijual Rp50.000 per karung isi 50 kg.

Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

DWI NINGSIH.
“Pembesaran Ikan Nila” dilaksanakan di desa sanan rejo, kec. Turen, kab. Malang selama 4 bulan.
Pembesaran ikan nila adalah suatu proses pemeliharaan mulai dari ukuran benih sampai ukuran dengan konsumsi. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam proses pemeliharaan ikan nila yaitu : Persiapan wadah, penebaran benih, proses pemeliharaan, pemberian pakan, pengukuran kualitas air, sampling, dan panen. Ikan nila dapat tumbuh baik dengan kisaran suhu 14 – 380C, PH 6-8,5.
Dalam proyek pembesaran ikan nila ini di hasilkan 8 kg ikan selama 4 bulan. Jumlah penebaran 95 ekor, mortalitas 20% dengan ukuran benih 7-9 cm. Dan berat akhir 107,1 gr/ekor.


AHMAD MAFROHUL FAIZIN
Ikan Nila merupakan jenis ikan yang memiliki produktivitas tinggi karena selain rasanya yang enak dan gurih, ikan Nila juga mudah untuk dipelihara. Oleh karena itu dalam kegiatan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul “Pembenihan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)”. Tugas Akhir ini dilaksanakan di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen pada tanggal 1 September 2007 sampai dengan 1 Desember 2007.
Dari kegiatan Tugas Akhir ini diperoleh benih sebanyak + 5.000 ekor dan dari hasil panen diperoleh benih dengan ukuran 3-5 dan 5-7 sebanyak + 4.000 ekor dengan harga Rp. 150,-/ekor. Dan dari hasil penjualan diperoleh keuntungan sebesar Rp. 326.500,- dengan modal sebanyak Rp. 258.000,-
 
 
 

Adimas Budi Wijiarto. Ikan Nila merupakan jenis ikan yang memiliki produktivitas tinggi karena selain rasanya yang enak dan gurih, ikan Nila juga mudah untuk dipelihara. Oleh karena itu dalam kegiatan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul “Pembenihan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)”. Tugas Akhir ini dilaksanakan di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen pada tanggal 20 September sampai dengan 21 Desember 2007. Dari kegiatan Tugas Akhir ini diperoleh benih sebanyak + 7.000 ekor dan dari hasil panen diperoleh benih dengan ukuran rata-rata 7 cm sebanyak + 6.000 ekor dengan harga Rp. 150,-/ekor. Dan dari hasil penjualan diperoleh keuntungan sebesar Rp. 518.700 dengan modal sebanyak Rp. 359.700,-